Sebuah penelitian dari ahli jiwa di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung menyebutkan, sangat mungkin caleg yang tak terpilih menjadi gila karena frustrasi. Setelah dilakukan serangkaian tes di sejumlah kota/kabupaten, terkuak bahwa para caleg tidak punya daya tahan yang memadai, sehingga susah menerima kenyataan pahit bahwa mereka kalah dalam Pemilu.
Akibat kelelahan dalam Pemilu, mereka mengalami gangguan jiwa yang ditandai rasa cemas, susah tidur, merasa tak berguna, dan kemungkinan paling buruk bunuh diri.
Di Jawa Timur, seorang calon bupati menjadi gila setelah menghabiskan sekian miliar untuk gagal menjadi kepala daerah, utangnya menggunung, bisnisnya bangkrut, dan bercerai dari istrinya. Di Semarang, seorang suami calon walikota gantung diri karena kemungkinan tak tahan dengan fakta yang dihadapi setelah sang istri kalah.
Para caleg yang menggelontorkan biaya besar untuk kampanye pun tak ’selamat’ begitu saja bahkan ketika mereka kelak menjadi anggota DPR/DPD/DPRD. Makin banyak mengeluarkan dana, makin kencang kecurigaan mereka bakal korupsi untuk mengembalikan modal.
Oleh sebab itu, tampaknya lebih enak kita jadi rakyat biasa saja. Swara/Zulfikar Prabu
Posting Komentar