Juliari Peter Batubara merupakan Calon Anggota DPR-RI (Caleg) dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan untuk wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) I Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Kendal, Kota Semarang, Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Bagi masyarakat yang bermukim di wilayah Dapil I Jawa Tengah tersebut, nama Juliari Peter Batubara masih asing. Mereka baru mendengar dan mengenal nama itu usai Komisi Pemilihan Umum menetapkan Daftar Calon Tetap Anggota DPR-RI dan Ari – nama sapaan Jualiari Peter Batubara – mulai blusukan untuk kampanye seraya mengenalkan diri serta visi dan misinya sebagai Caleg.
Hal itu wajar. Karena, Juliari Peter Batubara lahir dan besar serta sekolah di Jakarta. Ari juga meneruskan bisnis keluarganya di Jakarta. Kini ia menjabat sebagai Presiden Direktur PT Wiraswasta Gemilang Indonesia yang bergerak di bidang industri pelumas kendaraan bermotor.
Ari juga memegang jabatan serupa di beberapa perusahaan lain. Ari juga aktif di berbagai organisasi, yakni menjabat Ketua Umum Pengurus Pusat IMI (Ikatan Motor Indonesia), Ketua Biro Promosi dan Pemasaran KONI Pusat, Ketua Umum Indonesia World Motorsport, Ketua Yayasan Pendidikan Menengah 17 Agustus 1945 dan Dewan Penasehat Masyarakat Pelumas Indonesia.
Selain berbagai jabatan bergengsi tersebut, Jualiari Peter Batubara juga menjabat sebagai Ketua RW di lingkungan permukimannya. “Jabatan di organisasi sekelas Ketua RW pun saya anggap sebagai kebanggaan karena orang lain masih percaya dengan saya,” papar peminat berbagai jenis olah raga tersebut.
Bagi Ari Batubara, jabatan adalah amanah, termasuk jabatan sebagai Ketua RW. Karena itu, semua jabatan yang ia sandang dilaksanakan dengan sebaik dan semaksimal mungkin untuk menjaga kepercayaan yang diberikan kepadanya. Termasuk nanti kalau terpilih sebagai Anggota DPR-RI dari Dapil I Jateng. Karena itu, Ari selalu mengingatkan kepada masyarakat pemilih agar mengenal betul Caleg yang akan dipilih sehingga tidak memilih “kucing dalam karung”.
Karena itu pula, Ari tidak merasa terbebani dengan berbagai jabatan dan kesibukan di berbagai organisasi tersebut. Kehidupan Ari hampir sempurna setelah akhir tahun lalu, meminang dan menikahi wanita pujaannya, Grace Claudie Peters (34). Yang ditunggu Ari sekarang adalah kehadiran buah hati dari pernikahannya dengan Grace untuk menambah kebahagiaan keluarganya. “Saya ingin cepat punya anak nih,” tutur Ari sambil tersenyum.
Anak Bengal
Ari Batubara terlahir dari pasangan AP Batubara (71) dan MH Tambunan (60), pada 22 Juli 1972. Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Sebagai anak pertama, Ari memang sengaja dipersiapkan untuk meneruskan bisnis keluarga. Ari lahir dan dibesarkan di Jakarta. Semasa mudanya, ia dikenal sebagai anak yang aktif di organisasi sekolah. Selain itu, Ari juga ternyata termasuk anak yang bengal.
Bagi masyarakat yang bermukim di wilayah Dapil I Jawa Tengah tersebut, nama Juliari Peter Batubara masih asing. Mereka baru mendengar dan mengenal nama itu usai Komisi Pemilihan Umum menetapkan Daftar Calon Tetap Anggota DPR-RI dan Ari – nama sapaan Jualiari Peter Batubara – mulai blusukan untuk kampanye seraya mengenalkan diri serta visi dan misinya sebagai Caleg.
Hal itu wajar. Karena, Juliari Peter Batubara lahir dan besar serta sekolah di Jakarta. Ari juga meneruskan bisnis keluarganya di Jakarta. Kini ia menjabat sebagai Presiden Direktur PT Wiraswasta Gemilang Indonesia yang bergerak di bidang industri pelumas kendaraan bermotor.
Ari juga memegang jabatan serupa di beberapa perusahaan lain. Ari juga aktif di berbagai organisasi, yakni menjabat Ketua Umum Pengurus Pusat IMI (Ikatan Motor Indonesia), Ketua Biro Promosi dan Pemasaran KONI Pusat, Ketua Umum Indonesia World Motorsport, Ketua Yayasan Pendidikan Menengah 17 Agustus 1945 dan Dewan Penasehat Masyarakat Pelumas Indonesia.
Selain berbagai jabatan bergengsi tersebut, Jualiari Peter Batubara juga menjabat sebagai Ketua RW di lingkungan permukimannya. “Jabatan di organisasi sekelas Ketua RW pun saya anggap sebagai kebanggaan karena orang lain masih percaya dengan saya,” papar peminat berbagai jenis olah raga tersebut.
Bagi Ari Batubara, jabatan adalah amanah, termasuk jabatan sebagai Ketua RW. Karena itu, semua jabatan yang ia sandang dilaksanakan dengan sebaik dan semaksimal mungkin untuk menjaga kepercayaan yang diberikan kepadanya. Termasuk nanti kalau terpilih sebagai Anggota DPR-RI dari Dapil I Jateng. Karena itu, Ari selalu mengingatkan kepada masyarakat pemilih agar mengenal betul Caleg yang akan dipilih sehingga tidak memilih “kucing dalam karung”.
Karena itu pula, Ari tidak merasa terbebani dengan berbagai jabatan dan kesibukan di berbagai organisasi tersebut. Kehidupan Ari hampir sempurna setelah akhir tahun lalu, meminang dan menikahi wanita pujaannya, Grace Claudie Peters (34). Yang ditunggu Ari sekarang adalah kehadiran buah hati dari pernikahannya dengan Grace untuk menambah kebahagiaan keluarganya. “Saya ingin cepat punya anak nih,” tutur Ari sambil tersenyum.
Anak Bengal
Ari Batubara terlahir dari pasangan AP Batubara (71) dan MH Tambunan (60), pada 22 Juli 1972. Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Sebagai anak pertama, Ari memang sengaja dipersiapkan untuk meneruskan bisnis keluarga. Ari lahir dan dibesarkan di Jakarta. Semasa mudanya, ia dikenal sebagai anak yang aktif di organisasi sekolah. Selain itu, Ari juga ternyata termasuk anak yang bengal.
“Waktu SMA, saya sering berkelahi dan tawuran,” kenang Ari. Kebiasaan tersebut sempat membuatnya berurusan dengan polisi. Kebiasaan berkelahi itu terjadi saat Ari masih duduk di bangku SMP ASISI, Jakarta Selatan dan terus berlanjut ke bangku SMAN 8, Jakarta.
Setelah lulus SMA tahun 1991, Ari melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat, yakni di Riverside City College dan kemudian melanjutkan lagi di Chapman University, California. Setelah lulus tahun 1997, Ari langsung kembali ke Indonesia dan mulai bekerja di perusahaan sang ayah pada tahun 1998. “Tapi saya mulai dari jenjang bawahlah dan hanya digaji satu juta rupiah,” tutur Ari.
Kondisi itulah ayang mendorong Ari untuk terus belajar dan menerapkan ilmu yang dipelajarinya di Amerika Serikat. Hasilnya, mulai tahun 2003, Ari dipercaya sang ayah untuk memimpin perusahaan yang memproduksi pelumas ini. Sebagai perusahaan swasta pertama dan terbesar yang memproduksi pelumas, Ari memang banyak menorehkan prestasi.
Sejak memegang kendali perusahaan, Ari menerapkan peraturan yang ketat. “Segi profesionalisme dan modern sangat kita jaga dalam perusahaan. Tak hanya peralatannya yang modern, tapi orang-orangnya juga harus berpikiran modern,” paparnya penuh semangat. Hasilnya, penjualan Pennzoil dan Evalub, jenis pelumas yang diproduksi PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, meningkat sampai lima kali lipat.
Selain itu, Pennzoil dan Evalube kini tampil sebagai salah satu produk pelumas yang patut diperhitungkan dikala maraknya pemasaran produk pelumas asal luar negeri. Bahkan dari segi produk, Ari memperoleh beberapa sertifikasi, seperti ISO 9002, dan ISO 14001. Dalam proses produksinya, perusahaan juga menerapkan Enterprise Resources Planning (ERP) yang bertujuan untuk mengintegrasikan proses bisnis dari perencanaan produksi, pembelian, manufaktur, inventarisasi, penjualan, distribusi, dan keuangan. Tak hanya itu saja, salah satu produknya juga mampu meraih sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) yang menjadikan perusahaannya sebagai pionir di industri pelumas swasta tanah air. Dan, PT WGI mampu mempertahankan posisi sebagai perusahaan pelumas swasta pertama dan terbesar di Indonesia. (Diolah dari berbagai sumber – Mesker Md)
Posting Komentar