Home » » Kue Istana Briliant, 60 hari Tak Basi

Kue Istana Briliant, 60 hari Tak Basi

Written By Warga DEMAK on Selasa, 08 April 2014 | 00.23

Bosan mengunyah roti atau kue yang itu-itu saja dan bikin eneg? Datanglah ke Istana Brilliant. Di sana terhampar kue-kue legit yang bisa membuat Anda ketagihan!

Sepintas Istana Brilliant yang tempatnya di pojok Simpanglima menuju Erlangga itu mirip toko mainan anak lantaran banyak ornamen di bagian luar toko yang bicara seputar anak-anak, ditunjang bangunan yang mirip istana tempat bermain.

Tetapi, di dalamnya begitu berlimpah makanan ringan yang lezat dan khas Semarang. Rasanya yang khas itu berupa roti dengan lapisan coklat, cukup padat dan tahan lama meski tanpa bahan pengawet. Ya, kata “mak nyus” pantas diucapkan Bondan Winarno dalam acara “Wisata Kuliner” TransTV ketika berkunjung ke Istana Brliant, belum lama ini.

Nanda Junaidi, pemilik Istana Briliant, menunjukkan keunikan kuenya yang memiliki rasa khas dan tahan lama. Cake dibuat berlapis untuk melindungi dari udara dan sekaligus bentuk kue.

Tak aneh memang jika Istana Briliant menjadi pusat perhatian. Bahkan, kue yang memiliki ketahanan hingga 60 hari tanpa bahan pengawet ini telah dicatat oleh MURI. Uniknya, selain mampu bertahan lama tanpa bahan pengawet, rasa kue tidak berubah. Dengan apa kue itu bisa awet?

"Divakum. Sama sekali kita tidak memikirkan kekuatannya sampai begitu lama. Karena waktu itu cuma 9-10 hari. Kami terus mencari ide. Akhirnya kami temukan alat. Nggak langsung, tapi melalui proses. 30 hari layak makan. 60 hari, layak makan. Dan sebetulnya sampai setengah tahun pun tak masalah. Tapi mulai mengering," tutur Nanda.

Ada empat macam rasa yang ditawarkan Istana Briliant. Coklat, keju, kismis, dan almon. Semuanya dilapisi coklat. "Karena dasar kekuatan kita di coklat. Jenis apapun dilapisi coklat," aku pengusaha cake yang juga berbisnis galeri patung ini.

Karena perkembangannya begitu bagus, dari empat jenis itu kemudian dikembangkan lagi dengan merk Browneo. Coklatnya hitam. Orang kenal biskuit Oreo. Di istana Briliant dibuat cake. Lapisannya dari coklat. Karena ada permintaan dari pelanggan, dibuat juga lapisan dari coklat sehingga ada dua jenis browneo, yakni cream dan coklat.

Kue tiga rasa – cokelat, almion, dan keju – ini dijual seharga Rp 55.000. Untuk jenis coklat satu rasa dijual Rp 50 ribu. Harga ini sesuai tarf per 1 Januari 2007. Memang benar, rasanya khas, tidak nempel, dan tidak eneg meski memakannya berulang-ulang.

Hasil Temuan Sendiri
Sukses Istana Briliant ini memang tak mudah. Nanda dan sang Istri, Cyntia Margeratta, yang menjadi master resep kue khas Semarang ini telah mulai membuka usaha kue sejak 80-an. Mulanya bernama Luciana Cake yang buka di daerah Jagalan, Semarang Tengah.

Di awal 90-an, setelah mencoba dan mencoba, Cyntia akhirnya menemukan formula yang tepat untuk citarasa kuenya. Ide menciptakan produk baru itu adalah dengan menggunakan coklat, bukan selai lagi. Proses penemuan resep oleh Cyntia didapatkan dari anugerah.

Kini Nanda mengelola dua usaha toko kue. Luciana Cake di Jalan Thamrin 59 dan Istana Briliant di kompleks Simpanglima. Diakui Nanda, pengunjung ke Istina Briliant yang launching pada 21 September 2006 tidak begitu padat. Namun nama Istana Briliant sudah cukup dikenal, terutama wisatawan, termasuk pelancong dari mancanegara. Mereka beli untuk oleh-oleh dan titipan. Ada yang dikirim ke Hong Kong bahkan Australia. Pernah seorang turis dari Jepang membeli lebih dari 50 pak. Katanya mau dibawa langsung ke Jepang.

Selain untuk oleh-oleh, kue Istana Briliant banyak dipakai untuk bingkisan-bingkisan pegawai instansi pemerintah maupun swasta menjelang hari raya. Beberapa selebritis bahkan telah mencicipi kue Istana Briliant. Cintya Herdiani

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SWARA Semarang - All Rights Reserved
Template Created by Mas Fatoni Published by Tonitok
Proudly powered by Blogger